Kamis, 30 Agustus 2012

Adopsi Mata Air Brantas Wonosalam


Wonosalam merupakan kawasan penyangga hutan lindung Taman Hutan Rakyat R Suryo, sehingga kelestarian vegetasi dan upaya konservasi lingkungan di Kecamatan Wonosalam menjadi garda terdepan penyelamatan Hutan Lindung dan perlindungan mata air kabupaten Jombang. Keberadaan sumber-sumber mata air di Wonosalam tidak hanya penting bagi warga Wonosalam namun juga menjadi salah satu sumber penting bagi Kali Brantas, tiga sungai besar di Kecamatan Wonosalam yang bermuara di Kali Brantas adalah Kali Jurang jero terletak di Desa Panglungan (12 Km) , Kali Gogor di Desa Wonosalam-Mojoagung (19 Km) dan Kali Jarak yang merupakan bahan baku PDAM Kabupaten Jombang. sungai-sungai besar ini mengalirkan air yang berasal dari mata air di Kecamatan Wonosalam.

Gambar 1 : Hubungan lokasi Mata air wonosalam dengan Kali Brantas

Berdasarkan penelitian PWL pada tahun 2010 di temukan sebanyak 61 titik mata air seperti Sumber kendil wesi , sumber gintungan , sumber mbeji yang di manfaatkan oleh masyarakat karena memiliki debit air yang sangat besar dan 20 Lokasi Mata Air diantaranya memiliki keberagaman jenis tanaman  serta akses yang bisa dijangkau oleh masyarakat, sehingga sangat memungkinkan untuk di adopsi oleh Masyarakat Hilir.
Sedangkan untuk penelitian keanekaragaman hayati, di hutan Wonosalam masih ditemukan 125 jenis burung yang bernilai ekonomi,seperti Bekikuk (Lophura bulweri ) , Elang abu (Spizaetus bartelsi ), Elang ular (Spilornis cheela ), Gelatik jawa (Padda oryzivora ), Jalak suren (Sturnus contra ). Dan di temukan 132 tumbuhan seperti Aren (Arenga pinata Merr ), Wadang (Pterospermum  javanicum Jungh), Bendo (Artocarpus elastica). Termasuk beberapa hewan atau tumbuhan daintaranya masuk dalam kategori dilindungi menurut PP No 7 Tahun 1999 dan statusnya rentan berdasarkan  IUCN Red List of Threatened Species atau disingkat IUCN Red.

Lokasi Wonosalam menjadi alternatif tujuan wisata karena memiliki akses yang sangat mudah dan berjarak 30 Km dari kota surabaya ( 2 jam ) dan berada di perbatasan 4 kabupaten, Kediri , Mojokerto ,Malang dan Jombang. Sehingga sangat memungkinkan bagi  wisatawan, instansi , perusahaan untuk mengikuti program adopsi Mata Air di wonosalam.