Wonosalam
merupakan kawasan penyangga hutan lindung Taman Hutan Rakyat R Suryo, sehingga
kelestarian vegetasi dan upaya konservasi lingkungan di Kecamatan Wonosalam
menjadi garda terdepan penyelamatan Hutan Lindung dan perlindungan mata air
kabupaten Jombang. Keberadaan sumber-sumber mata air di Wonosalam tidak hanya
penting bagi warga Wonosalam namun juga menjadi salah satu sumber penting bagi
Kali Brantas, tiga sungai besar di Kecamatan Wonosalam yang bermuara di Kali
Brantas adalah Kali Jurang jero terletak di Desa Panglungan (12 Km) , Kali Gogor
di Desa Wonosalam-Mojoagung (19 Km) dan Kali Jarak yang merupakan bahan baku
PDAM Kabupaten Jombang. sungai-sungai besar ini mengalirkan air yang berasal
dari mata air di Kecamatan Wonosalam.
Gambar 1 : Hubungan lokasi Mata air wonosalam dengan Kali Brantas
Berdasarkan
penelitian PWL pada tahun 2010 di temukan sebanyak 61 titik mata air seperti
Sumber kendil wesi , sumber gintungan , sumber mbeji yang di manfaatkan oleh
masyarakat karena memiliki debit air yang sangat besar dan 20 Lokasi Mata Air
diantaranya memiliki keberagaman jenis tanaman
serta akses yang bisa dijangkau oleh masyarakat, sehingga sangat
memungkinkan untuk di adopsi oleh Masyarakat Hilir.
Sedangkan
untuk penelitian keanekaragaman hayati, di hutan Wonosalam masih ditemukan 125
jenis burung yang bernilai ekonomi,seperti Bekikuk (Lophura bulweri ) , Elang abu (Spizaetus
bartelsi ), Elang ular (Spilornis cheela ), Gelatik jawa (Padda
oryzivora ), Jalak suren (Sturnus contra ). Dan di
temukan 132 tumbuhan seperti Aren
(Arenga pinata Merr ), Wadang (Pterospermum javanicum Jungh), Bendo (Artocarpus
elastica). Termasuk beberapa hewan atau tumbuhan daintaranya
masuk dalam kategori dilindungi menurut PP No 7 Tahun 1999 dan statusnya rentan
berdasarkan IUCN Red List of Threatened Species atau disingkat IUCN Red.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar